Daily Driver Adalah

Daily Driver Adalah

Pilih IOS atau Android?

Karena aku suka konsep paperless, aku termasuk Ipad Fangirl, tapi untuk Iphone lain cerita. Sampai sekarang aku belum tergerak untuk beli Iphone..

Iphone 1-3 aku belum ngerti kerennya di mana hingga bisa semahal itu. Iphone 4-5 mulai terlihat keren, tapi masih mahal banget bagi ukuran Mahasiswa. Iphone 6-8, desainnya gak sekeren generasi sebelumnya. Iphone X bagian kameranya tampak keren tapi aku gak suka poninyaa… Berharap poni itu hilang di generasi setelahnya tapi tetep aja ada.

Saat muncul Iphone 12 mini dan megang secara langsung, tiba-tiba ingin punya. Tapi dengan ukuran sekecil itu dan baterai yang gak tahan lama, alamat cuma bisa dipakai untuk telpon, chatting, dan pakai kameranya. 13 juta cuma dipakai untuk itu menurutku gak worth it!

Hampir 10 tahun pakai Android, aku jauh lebih terbiasa dengan using interface-nya. Aplikasi-aplikasinya juga udah beberapa aku beli, sayang aja kalau gak dipakai lagi. Ya, sampai sejauh ini aku masih milih pakai Android.

Main game anti lag, butuh prosesor canggih

Bagi para gen Z, perhatikan prosesor pada smartphone yang akan dipilih. Apalagi kalau kamu seorang gamer, nih. Prosesor punya peran penting seperti otak dalam tubuh manusia yang bertanggung jawab terhadap ketahanan baterai, kecepatan, dan efisiensi dari smartphone. Bahkan prosesor yang baik bisa melakukan multitasking tanpa lelet sedikit pun. Tentu kamu gak perlu khawatir smartphone lambat saat sedang bermain game sekaligus update aktivitas di media sosial.Dengan prosesor yang canggih, semua bisa kamu lakukan dengan mudah, cepat, dan secara bersamaan, seperti berselancar di internet maupun push rank misalnya. Saat membeli smartphone, penting untuk memeriksa bagaimana prosesornya. Jangan sampai salah pilih!

Ekspektasi VS Realita

Ekspektasi punya Galaxy Note adalah seperti punya Ipad dan Apple pencil dalam genggaman. Realitanya susah ternyata, sampai sekarang aku gak berhasil nulis rapi pakai hp ini (gak serapi kalau pakai Ipad atau di kertas). Tapi untungnya Galaxy Note ini lumayan pintar untuk mendeteksi tulisan dan diubah menjadi ketikan. Untuk poin yang ini malah lebih akurat daripada Ipad (padahal udah pakai aplikasi Nebo).

Post ini draft-nya sudah kutulis dari awal tahun ini, tapi sampai sekarang masih relevan. Sejauh ini aku masih puas pakai ponsel ini. Stylus-nya mungkin gak secanggih Galaxy Note dengan spesifikasi yang lebih tinggi, namun secara fungsi masih mumpuni banget. Bisa jadi remote untuk selfie dan bisa juga ngetik dengan tulisan tangan. Tetep dapat sensasi “notes”-nya lah.

Kalau kamu pakai daily driver-nya apa saat ini dan kenapa pilih itu?

Ps. Post ini ditulis dengan menggunakan tulisan tangan pakai stylus. Akurat kan?

From Wiktionary, the free dictionary

daily driver (plural daily drivers)

Arti Daily Driver – Mungkin diantara pembaca ada yang pernah mendengar Daily Driver namum belum tahu apa arti istilah tersebut dan mungkin juga baru tahu setelah membaca artikel yang ditulis oleh TERAA.NET berikut ini.

Belakangan ini penggunaan istilah Daily Driver memang cukup viral terutama yang berkaitan dengan teknologi. Rata-rata mereka yang mengatakan Daily Driver adalah melek teknologi yang sering lihat video YouTube. Beberapa channel yang mengulas tentang smartphone terbaru (gadgetin) kerap menggunakan Daily Driver sebagai smartphone pilihan utamanya untuk digunakan sehari-sehari.

Daily Driver merupakan istilah asing kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya daily (harian), driver (sopir), atau digabung menjadi sopir harian. Istilah ini harus gabung sama kalimat lain supaya bisa dimaknai artinya, contohnya seperti ini.

Saya mencoba beberapa smartphone canggih seperti Samsung Galaxy S10+, Huawei Mate 20 Pro, dan Redmi Note 7, setelah pemakaian 1 minggu memutuskan memilih Huawaei Mate 20 Pro sebagai Daily Driver.

Mengacu pada contoh di atas dapat disimpulkan bahwa kata Daily yang dimaksud adalah smartphone pilihan utama untuk digunakan sehari-hari, sedangkan driver adalah kempuan smartphone untuk mengemudikan penggunanya (bisa menjawab kebutuhan pengguna).

B. Contoh Penggunaan Daily Driver

Apa yang dibahas pada pengertian Daily Driver beserta contohnya di poin A sebenarnya bisa menjelaskan contoh penggunaan istilah Daily Driver. Substansinya adalah sebagai perangkat utama yang digunakan sehari-hari, dalam hal ini adalah smartphone. Istilah ini bebas Anda aplikasikan pada kalimat lain dan perangkat lain, namun artinya adalah sama yaitu sebagai pilihan utama.

Butuh kamera yang jernih buat bikin konten

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Bagi gen Z, kamera yang jernih adalah kunci dari konten-konten yang super keren dan menarik di media sosial. Oleh karena itu, jangan sampai salah dalam memilih smartphone yang pas untuk mengabadikan setiap momen yang brilian.

Kalau butuh rekomendasi smartphone yang punya multi-lens untuk menunjang konten-kontenmu, ada Samsung Galaxy A73 terbaru yang disesuaikan dengan kebutuhan gen Z, nih. Tentu sektor kamera menjadi pembeda dan spesifikasinya gak main-main, lho.

Samsung Galaxy A73 ini punya kelebihan kamera utama 108 MP dan kamera depan 32 MP untuk menunjang aktivitas selfie. Untuk membidik objek yang cukup jauh, kamu bisa menggunakan Hybrid Optic Zoom, sementara untuk mengurangi noise bisa dengan Big Pixel Sensor. Wah, cocok buat gen Z biar semangat bikin konten!

Kalau suka baca atau nonton review gadget, pasti paham sama istilah daily driver. Daily driver ini kata yang menunjukkan benda standar yang dipakai sehari-hari, ya kalau digunakan saat bahas ponsel berarti ponsel yang jadi ponsel utama digunakan sehari-hari.

Gen Z butuh koneksi internet yang stabil

Hidup di era serba digital membuat kita cukup bergantung dengan koneksi internet dan gadget. Tentu saja dua hal tersebut gak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari, lho. Apa pun aktivitas yang dilakukan atau informasi yang ingin diketahui, akan tersedia dengan lengkap di ruang digital.

Koneksi internet yang cepat dan anti lelet pun merupakan standar kenyamanan bagi gen Z dalam menggunakan smartphone. Terutama dalam menggunakan media sosial atau ruang digital, nih. Ke mana pun kamu pergi, koneksi internet adalah salah satu hal yang paling dicari dan dibutuhkan.

Oleh karena itu, smartphone dan koneksi internet bak nasi dan lauk alias gak bisa dipisahkan. Bayangkan kalau kamu ternyata sudah memilih smartphone yang pas, tetapi koneksi internetnya gak memadai? Wah, pasti gabrut atau galau brutal banget, tuh!

Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Kecepatan Koneksi Internet, Coba deh!

Samsung Galaxy Note series

Tertarik dengan paperless tentu saja buat aku tertarik dengan Galaxy Note Series, kalau keluar seri terbaru pasti melipir ke Samsung, coba ponsel dan stylus-nya. sampai muncul Galaxy Note 20, aku masih lebih milih Ipad dan Apple Pencil karena dua hal: Aplikasi notes di Ipad lebih Ok dan hasil tulisanku jauh lebih bagus kalau pakai Ipad. Jadi aku mikir nunggu munculnya Galaxy Note berikutnya, siapa tau lebih oke nantinya.

Eh tapi tiba-tiba aku denger isu kalau Galaxy Note mau discontinue.. Huhuhu.. Samsung mau Fokus kembangin 3 flagship aja yaitu S-series, Flip, dan Fold (Galaxy Fold sekarang bisa pakai stylus). Hhhm, tau begitu aku jadi ingin punya Galaxy Note tapi malas bayar mahal, jadinya aku milih Galaxy Note 10 Lite.

Poin-poin kenapa milih Galaxy Note 10 Lite dari pada Note yang lain:

Secara ‘jeroan’ Note 10 Lite ini lumayan flagship, tapi karena harganya lebih murah jada ada 2 yang dikorbankan yaitu kerangka ponsel yang dari plastik dan gak ada IP rating. Ya sudahlah.. Lebih hati-hati aja pakainya, selalu pakai casing dan jaga jangan sampai kecipratan air atau kerendem. Hehehehe…

Baterai awet dan tangguh, gak perlu powerbank

Salah satu hal yang paling menjengkelkan adalah kehabisan daya baterai saat sedang beraktivitas di luar rumah. Apalagi kalau lupa membawa charger maupun powerbank, kamu jadi gak bisa update aktivitas di media sosial, nih. Maka dari itu, ketahanan daya baterai wajib menjadi pertimbangan utama saat membeli smartphone untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. Apalagi mengingat gen Z yang cukup aktif di ruang digital, pasti butuh smartphone dengan daya tahan baterai yang gak cepat boros saat menjalankan fitur-fitur terkini.Dengan daya tahan baterai yang mumpuni, kini kita gak perlu khawatir smartphone lowbat karena lupa membawa powerbank saat bepergian. Mengingat teknologi yang semakin canggih, bahkan kini ada smartphone yang menawarkan ketahanan daya baterai sampai dua hari, lho.Tentu sebagai generasi yang melek teknologi dan gak bisa lepas dari gadget, gen Z butuh daily driver yang mumpuni untuk menunjung aktivitas mereka yang serba digital, nih. Oleh karena itu, penting memilih smartphone dengan fitur yang menarik yang pas dengan habit gen Z yang doyan bikin konten. Jangan sampai 'gabrut' alias galau brutal gara-gara smartphone lelet! (WEB)

Baca Juga: 5 Alasan Samsung Galaxy A73 5G Cocok untuk Daily Driver

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Pilih low end, midrange, atau high- end (flagship)?

Untuk gadget, kalau beli yang low-end akan gampang bikin frustasi entah lemot, gampang hang, dan sebagainya. Tapi aku juga kurang suka kalau beli sesuatu yang kasta tertinggi karena males insecure dengan apa yang aku punya. Aku itu orangnya clumsy, kalau benda mahal yang kupunya itu kenapa-napa, rawan lelah perasaan (karena suatu benda cepat atau lambat akan rusak).

Alasan lainnya… Misalnya nargetin punya suatu hal yang terbaik, cepat atau lambat akan muncul yang terbaik berikutnya. Akhirnya benda itu jadi biasa aja. Oleh karena itu dari semua kategori, aku lebih suka sesuatu yang posisinya dipertengahan, yang sesuai, kebutuhan dan value for money-nya sesuai.