Main Shaft Adalah
Tempat Reluctor ABS Terpasang
Pada mobil dengan sistem rem ABS, reluctor ring ditempatkan di drive shaft. Sensor ABS dan reluctor ring mengukur kecepatan putar roda secara bersamaan.
Reluctor ring berbentuk ring bergerigi dan berfungsi sebagai pemberi input sinyal bagi sensor ABS tentang kecepatan putaran roda. Karena reluctor ring terpasang pada drive shaft mobil dengan sistem ABS, jika roda mengalami kerusakan, pastikan apakah reluctor ring ada atau tidak. Jangan pilih salah.
Menahan Kendaraan Agar Tidak Mengalami Getaran Lebih
Baca Juga : Inilah Penyebab Indikator Bensin Motor Tidak Berfungsi
Selain itu, fungsi propeller shaft adalah untuk menahan kendaraan agar tidak mengalami guncangan saat komponen ini memindahkan tenaga penggerak ke bagian roda. Jika Anda menambahkan kecepatan, bagian ini juga akan melindungi munculnya getaran pada kendaraan.
Sub Assy Shaft Bearing
Bagian ini hanya digunakan pada mobil atau kendaraan yang memiliki drive shaft yang lebih panjang. Fungsinya adalah untuk membuat pergerakan drive shaft lebih halus karena gaya inersia yang dihasilkan oleh drive shaft saat berputar balik, yang berupa bunyi atau getaran.
Komponen ini berfungsi untuk mencegah kebocoran oli transaxle di sambungan antara CV joint dan transmisi.
Komponen ini dipasang pada main shaft dan terbuat dari karet dan berfungsi untuk meredam getaran yang dihasilkan oleh putaran drive shaft.
Mengenal Beragam Jenis Sambungan Universal (Universal Joint)
Salah satu komponen yang terdapat pada propeller shaft adalah flexible joint. Jenis yang satu ini terdiri dari karet kopling keras dan terdapat di antara dua yoke berbentuk kaki tiga.
Jenis kedua bernama constant velocity joint yang berfungsi untuk membantu proses pemindahan tenaga dengan lembut.
Baca Juga : Tips Aman Memilih Box untuk Sepeda Motor
Selanjutnya adalah trunion joint yang dibuat dengan kombinasi berbagai jenis hooke’s dan slip joint. Di dalamnya terdapat sebuah tali yang berfungsi untuk membantu proses masuknya poros propeller ke ujung pin.
Namun, sebenarnya untuk model yang satu ini sudah jarang digunakan karena trunion joint tidak mampu memberikan tenaga putar maksimal dibanding jenis lainnya.
Jenis lain bernama slip joint yang berfungsi untuk mengatur perubahan panjang pada poros propeller ke bagian differential. Hal ini juga dapat membantu menjaga jarak antara propeller dengan differential agar bisa bekerja dengan baik.
Sesuai dengan fungsi propeller shaft adalah memindahkan tenaga penggerak ke bagian differential agar roda kendaraan dapat bekerja dengan maksimal. Sedangkan Hookes joint dibagi lagi menjadi 2 macam tipe lagi yaitu tipe shell bearing cup.
Jenis kedua bernama tipe solid bearing cup. Perbedaan di antara keduanya adalah yang pertama bisa dibongkar sedangkan untuk bearing cup tidak.
Pengunci Boot Drive Shaft
Pengunci boot drive shaft adalah komponen selanjutnya. Ini berfungsi sebagai pengunci atau penahan agar posisi boot drive shaft tetap pada posisinya.
Mengenal Pengertian Propeller Pada Kendaraan
Nama lain dari komponen ini adalah poros propeller yang terpasang di kendaraan dan berfungsi untuk membantu memindahkan tenaga dari bagian transmisi menuju differential.
Poros propeller biasanya terdapat pada kendaraan yang menggunakan mesin depan sebagai penggerak roda di bagian belakang.
Bentuk poros propeller seperti sebuah batang yang letaknya berada di kolong kendaraan. Komponen ini terbuat dari sebuah pipa baja berbentuk tabung yang tahan terhadap gaya bengkok. Contoh kendaraan yang menggunakan komponen ini adalah jenis 4WD dan FR.
Untuk kendaraan jenis 4WD ada propeller tambahan yang fungsinya untuk mengarahkan tenaga ke roda bagian depan agar bisa bergerak. Adapun syarat-syarat yang harus ada pada poros propeller adalah mampu mengikuti perubahan sudut pada poros gardan dan transmisi.
Selain itu, syarat lainnya adalah propeller juga harus mampu menahan putaran yang dihasilkan oleh transmisi agar roda mau berputar. Propeller dirancang sedemikian rupa agar proses pemindahan tenaga tidak berpengaruh terhadap beban kendaraan dan kondisi jalan.
Gejala Drive Shaft Rusak
Salah satu gejala kerusakan drive shaft, seperti komponen mobil lainnya, adalah bunyi-bunyi yang muncul saat mobil digunakan berkendara, terutama saat melewati jalan bergelombang. Seiring berjalannya waktu, perubahan sudut CV joint dapat menyebabkan bunyi yang terdengar seperti "klotok-klotok" halus saat mobil berbelok.
Mobil mengeluarkan bunyi yang tidak wajar saat berjalan di jalan yang lurus, terutama saat perputaran roda, dapat menjadi akibat dari bearing atau bahkan tripod joint yang rusak. Oleh karena itu, pening untuk melakukan servis berkala pengecekan komponen mobil Anda.
Setelah menyimak penjelasan mengenai drive shaft, mulai dari fungsi, gejala kerusakan hingga komponen-komponennya, sekarang Anda memiliki pengetahuan mengenai komponen vital pada mobil. Pastikan selalu merawat kendaraan dengan baik, agar tidak terjadi masalah ketika di perjalan. Jangan lupa untuk servis berkala di bengkel resmi Wuling supaya kendaraan tetap dalam kondisi prima.
Mengenal Fungsi Poros Propeller
Meneruskan Tenaga Penggerak Ketika Kendaraan Melewati Jalanan yang Tidak Rata
Ketika kendaraan Anda melewati jalanan yang tidak rata atau bergelombang, fungsi ini akan bekerja. Jadi, kendaraan akan tetap aman walaupun propeller sedang bekerja untuk meneruskan tenaga ke bagian gardan.
Fungsi terakhir dari propeller shaft adalah untuk menjaga jarak antara differential dengan bagian transmisi ketika kendaraan Anda sedang berada di jalanan yang terjal.
Meneruskan Putaran Menuju Gardan
Poros propeller adalah salah satu komponen yang masuk ke dalam sistem penggerak atau sering disebut dengan drive train. Komponen yang dirancang lengkap dengan balance weight pada bagian luarnya ini akan membantu pergerakan roda belakang kendaraan.